Persaudaraan Bela Diri PRISAI SAKTI MATARAM (PSM) didirikan oleh Mendiang KI NETRA
WIDJIHARTANI, salah seorang tokoh bela diri yang berpengalaman luas yang namanya tidak asing lagi
dikalangan Pendekar kota Yogyakarta dimana PSM dilahirkan dan didewasakan serta sekaligus menjadi
Pusat Pengembangan Perguruan.
Beliau dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 11 Juni 1926 dan meninggal dunia pada tanggal 16 Juli
1994, sebagai anggota ABRI Bataliyon X yang dinamis dan sekaligus sebagai GURU BESAR
Persaudaraan Bela Diri PSM.
Sesuai dengan namanya Perguruan Bela Diri, maka ilmu bela diri PSM digali dan disusun sesuai dengan
alam kodrat bangsa Indonesia yang berkebudayaan tinggi, untuk dipositifkan sikap geraknya yang cocok
dengan kemajuan jaman serta memungkinkan untuk dipertanggung jawabkan mutunya.
Sebelum menjadi Guru Besar PSM, Ki Netra Widjihartani menimba ilmu dan mendapatkan gemblengan
dari para pendekar dan ahli bela diri, antara lain seperti :
1. Alm. Bapak Kyai SUPINGI dari Sidikan Yogyakarta
2. Alm. Bapak R. DJOJOPRAWIRO dari Nitikan Yogyakarta
3. Alm. Bapak SUGIMAN, dari Persatuan Hati (PH) di Yogyakarta
4. Mendiang Bapak TAN LIEM HOO dari Kun Tauw aliran Shaolin Kungfu
5. Dan sebagai Anggota Peta “Budanco Rengsai Iku Tai” beliau telah mengikuti latihan Judo, Jiu
Jit Su, Sumo, Kendo dan Jut Ken Jut di bawah asuhan mendiang Opsir Ken Pei Tai “SUSAK
KIMURA”.
Maka tidak belebihan apabila GURU BESAR bercita-cita untuk mewujudkan berdirinya Perguruan Bela
Diri Indonesia yang mutunya dapat dipertanggung jawabkan dan disejajarkan dengan bela diri dari Luar
Negeri, dengan jalan membuang jauh-jauh sikap gerak yang negatif dan mengembangkan unsur bela diri
Pencak Silat yang Positif. Ilmu Bela Diri PSM bersumber pokok dari ilmu Pencak Silat yang tersusun
sedemikian rapihnya sehingga merupakan gerak bela diri yang Praktis serta Dinamis dalam
penggunaan dan penerapannya, serta merupakan perpaduan yang sempurna dan harmonis, sedangkan
dalam pelaksanaannya dibutuhkan satu keberanian, kesabaran dan keteguhan.
Maka dalam menggali dan menyusun Ilmu PSM, Ki Netra Widjihartani adalah orang pertama yang
melaksanakan Tehnik LEMPARAN dan BANTINGAN tanpa menggunakan ALAS atau MATRAS dengan
hasil yang meyakinkan. Hal ini adalah suatu penemuan yang tinggi dan mahal dimana dalam
pelaksanaannya membutuhkan suatu keberanian tersendiri, sehingga mengundang pandangan PRO dan
KONTRA para Pendekar masa itu.